Kehidupan modern memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman dan serba praktis. Hal ini semua dimungkinkan dengan adanya energi listrik. Dengan berbagai jenis peralatan listrik, energi listrik dapat diubah menjadi energi putar, panas, cahaya, serta sinyal audio-video, sesuai kebutuhan. Proses perubahan energi hingga listrik siap pakai di rumah-rumah atau di kantor-kantor membutuhkan biaya. Besarnya biaya yang harus disediakan tergantung dari jumlah tenaga listrik yang dimanfaatkan, atau sering disebut dengan jumlah kWh terpakai.
Mendengar tidak sama dengan melihat dan melihat tidak sama dengan melakukan. Ajaran seindah apapun tidak akan ada gunanya jika tidak dilakukan. Sayangilah listrik anda, mulailah dengan menggunakannya dengan hemat dengan menjalankan tips-tips berikut.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan menumbuhkan sikap hemat energi listrik di rumah tangga, antara lain : Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah Tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan. Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang hemat listrik, seperti: Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan. Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian. Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat, namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.
Langkah-langkah Penggunaan Peralatan Listrik Rumah Tangga Dalam Menghemat Pemakaian Energi Listrik:
PENGHEMATAN ENERGI PADA PENCAHAYAAN
- Padamkan lampu apabila ruangan tidak dipakai.
- Padamkan lampu pada siang hari.
- Kurangi penerangan listrik yang berlebihan.
- Atur letak perabot agar tidak menghalangi cahaya lampu dalam ruangan.
- Menyalakan lampu halaman/taman bila hari benar-benar telah mulai gelap.
- Matikan lampu halaman/taman bila hari sudah mulai terang kembali.
- Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.
- Gunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien.
- Gunakan pengatur waktu (timer) agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan.
- Kontrol temperature dengan termostat.
- Gunakan penutup pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung.
- Usahakan pintu, jendela dan ventilasi udara selalu tertutup agar kelembaban cukup rendah.
- Hindari menempatkan sesuatu yang menghalangi sirkulasi udara.
- Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur.
- Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.
- Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari langsung, agar efek pendingin tidak berkurang.
- Gantilah bahan pendingin yang dipakai (freon) dengan bahan pendingin hemat listrik (hydrocarbon refrigerant), sehingga bisa menurunkan listrik s/d 25% dari AC.
- Matikan AC bila ruangan kosong dalam jangka waktu relatif lama.
- Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas).
- Gunakan pelampung air di penampungan.
- Gunakan air secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran dan pipa.
- Sering terjadi pompa bekerja terus menerus, padahal tidak ada pemakaian. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
PENGHEMATAN ENERGI PADA MESIN CUCI
- Rele tekan ( pressure switch ) tidak bekerja.
- Instalasi pipa air di dalam bangunan ada yang bocor.
- Kran air tidak ditutup sempurna atau rusak.
- Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas.
- Kapasitas berlebih mengakibatkan perlambatan perputaran mesin dan menambah beban pemakaian listrik.
- Kapasitas yang kurang menyebabkan tidak efisien, karena mesin cuci tersebut menggunakan energi yang sama.
- Gunakan pengering hanya pada cuaca mendung/hujan. Bila cuaca cerah, sebaiknya memanfaatkan sinar matahari.
- Memilih lemari es dengan ukuran / kapasitas yang sesuai.
- Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.
- Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas (Jangan terlalu sesak).
- Tempatkan lemari es jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung).
- Tempatkan lemari es min. 15 cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor baik.
- Hindari penempatan bahan makanan / minuman yang masih terlalu panas.
- Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur ,semakin banyak energi listrik yang digunakan.
- Ganti karet isolasi pada pintu / kabinet secepatnya apabila rusak.
- Membersihkan kondensor ( terletak dibelakang lemari es ) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan dengan baik.
- Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.
- Atur penggunaan tingkat panas yang disesuaikan dengan bahan yang diseterika (sutera, wol, polyster, katun dan sebagainya).
- Bersihkan sisi besi bagian bawah seterika secara teratur agar penghantaran panas berlangsung baik
- Menyeterika sekaligus banyak jangan hanya satu atau dua potong pakaian.
- Mematikan seterika bila akan ditinggal cukup lama.
- Kurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak pada jam 18.00 - 22.00
- Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi
- Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit karena listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.
- Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta perlatan audio visual lainnya, bila tidak ditonton atau didengarkan.
- Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan.
- Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikan dengan remote control (stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.
- Nyalakan water heater 20 menit sebelum air panas digunakan
- Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.
- Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih agar tidak mengurangi cahaya.